Rabu, 19 Desember 2012

Review LG Optimus L9: Large is Good

Satu lagi keluarga L-series datang. Seri Optimus dengan L-style yang terkenal stylish dan ramah kantong, LG Optimus L9. Kali ini dengan spesifikasi nyaris dua kali lebih baik dari L7. LG Optimus L9 datang pada saat yang tepat, dan membawa penawaran yang menarik. Ponsel dengan layar 4.3 inch sudah ketinggalan. Dan ponsel dengan layar lebih jumbo dan baterai besarlah yang akan menjadi tren, dan mungkin inilah satu-satunya ponsel menengah dengan layar 4,7 inch dan baterai besar yang ada dipasaran saat ini.

DESAIN

Masuk ke keluarga L series yang terkenal stylish, LG Optimus L9 memang langsung terlihat manis dan dengan layar besar 4,7 inch tak berlebihan bila kita bilang keren.

Sama dengan sang tetangga Samsung, Lg juga memakai bahan plastik hampir disemua produk barunya. Meskipun saya bisa bilang Samsung mengemas' plastik lebih baik dari Lg. Plastik di produk samsung terlihat lebih keras dan solid, kita melihatnya hampir seperti metal. Sementara di LG benar benar terasa plastik.

Anda akan mendapati kamera depan VGA dan proxymity sensor diatas layar, tombol fisik home diapit 2 tombol kapasitif. Lg meletakkan tombol kapasitif back dikiri dan tombol aksi dikanan, berkebalikan dengan pakem Samsung. Kita semua pasti menyukai tombol home fisik, tombol home fisik ini punya keuntungan dibanding tombol kapasitif, anda tidak perlu takut menyentuh tombol home pada saat menarik tray notifikasi kebawah karena tombol cuma berfungsi bila ditekan. Seringkali tombol sentuh sering kali menggagalkan aksi ini. Disebelah kanan anda akan menjumpai tombol power, dikanan ada tombol volume, diatas ada jack 3,5 mm. MicroUSB port dibawah yang juga untuk charging. Mungkin ini memang pakem standar ponsel Korea.

Yang berbeda adalah dengan bagian belakang yang bisa dibuka kita akan menjumpai Slot simcard yang mudah dilepas, sementara microsd kad malah sebaliknya tepat berada dibawah sim slot yang terlindung baterai, kita harus melepas baterai untuk mengakses microsd.

Paket Penjualan

Didalam box kecil anda akan mendapati paket yang standar. Hanset, buku manual, headset stereo, charger dan kartu garansi. Chargernya kompatibel dengan charger ponsel Samsung yang saya punya. Demikian juga dengan headset, sama dengan Samsung menghasilkan suara yang lumayan. Saya tidak tau mengapa, headset ini juga tidak disupport ponsel Nokia saya.

LAYAR

Seperti yang sudah saya singgung diatas inilah ponsel kelas menengah yang punya layar sebesar ponsel flagship.

Tapi dengan resolusi qhd, layar jenis IPS kapasitif mulitouch yang prima. Layar terasa sangat tajam dan detail dan dengan sudut pandang yang sangat luas. Sayangnya layar tidak dilindungi gorilla glass.

Sayang sekali tidak memakai sensor cahaya, jadi kita mungkin akan menyesuaikan secara manual bila berpindah ke tempat yg lebih terang atau gelap. Tapi itupun belum pernah saya lakukan karena saya tdk pernah punya masalah dengan ketajaman layarnya.

HARDWARE

Ada plesetan L-series itu Laggy Series. Itu kalau merujuk performa L-series sebelumnya. LG Optimus L9 tentu saja harus dikecualikan, ponsel ini membawa prosesor yang cukup mumpuni. Prosesor TI OMAP 4430, PowerVR SGX540 yang cukup powerful, bahkan lebih baik dari semua dualcore dipasaran seperti Novathor dan Tegra 2. Karena memakai dual channel memori. Sebagai perbandingan, sama-sama dual core 1Ghz, prosesor TI OMAP mendukung video 1080p sementara Tegra 2 dan Novathor hanya mendukung video 720 p. Prosesor ini juga yang dipakai di Galaxy Tab 2.

Dengan RAM 1GB, semua bisa berjalan mulus di LG Optimus L9. Sayang ruang penyimpanannya cuma 4gb, itupun setelah dipakai sistem kita cuma mempunyai 2,3 gb yang tentunya kurang ideal. Tapi jangan kawatir karena bisa diperluas karena ada slot micro sd.

SOFTWARE

Lg Optimus L9 mengusung Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich dengan Optimus UI. Ada beberapa pilihan tema yang bisa kita pilih, cukup atraktif. Kita bisa melakukan personalisasi dilock screen, kita bisa mengganti wallpaper lockscreen. Kita bisa memasang foto sebagai wallpaper dilockcreen, sehingga ponsel menjadi 'kita banget'. Hampir sama dengan Samsung fitur orientasi layar tidak tersedia di homescreen dan menu. Secara garis besar hampir sama dengan Samsung.

Di Optimus UI pada LG Optimus L9 ini kita mempunyai beberapa pilihan tema Optimus, Biz, Cozywall dan Marsmallow.

LG membawa semua fitur pembuka kunci layar, face unlock, pattern, pin. Saya rasakan memang kustomisasi Lg ini lebih userfriendly dari standar ICS. Dengan kustomisasi sebanyak itu tentunya lebih membebani sistem lebih berat dari standar ICS.

LG menyediakan pemutar video dan pemutar musik sendiri. Pemutar video ini sangat komplit, hampir semua format video dapat diputar disini. Pemutar musiknya juga sangat cantik. Sayangnya ponsel menghasilkan suara yang kurang oke, dan kurang keras meski volume maksimal begitu juga saat saya hubungkan dengan headset bawaan. Dan saat saya sambung di speaker aktif saya, sama seperti ponsel Samsung saya, suara yang dihasilkan juga sangat pelan, saya kira jacknya kurang cocok. Ponsel branded asal China seperti HTC, Asus, Acer atau ponsel Jepang Sony mungkin lebih baik disektor ini.

LG juga menyediakan task manager, file manager, pengedit dokumen polaris office dan juga fm radio.

Internet dan Konektifitas

LG optimus L9 menyediakan semua hal untuk terhubung dengan internet. HSPA+, wifi, wifi hotspot. Sangat menyenangkan menjelajah internet dengan L9, browser dengan flash support cukup nyaman dilayar besarnya, menjelajah web versi desktop pun sangat nyaman.

LG melakukan modifikasi browser, ada tambahan fitur Gesture zoom yang memungkinkan kita melakukan zooming dengan menyentuh tombol dilayar kemudian menggerakkan kamera keatas atau kebawah, dan yang paling penting disediakan tombol Exit.

Koneksi lain bluetooth v3.0 A2DP, EDR, micro USB v2.0 juga disediakan, sayang tidak ada fitur tv out. Solusi satu-satunya untuk bisa menghubungkan dengan TV adalah DLNA, tentunya kita harus punya TV yang mendukung atau pemutar bluray

.

KAMERA

Sektor pengambil gambar di Lg Optimus L9 ini bisa dibilang standar. Kamera 5 MP dengan flash dan kamera depan VGA. Tapi sofwarenya bukan sofeware kamera bawaan ICS. LG memakai sofware sendiri, meskipun fiturnya tak jauh berbeda, touch fokus, face detection, geotangging, juga panorama.

Tapi LG menyediakan fitur menarik yaitu cheese shutter yang membuat kita bisa memotret dengan perintah suara. Cocok bagi orang narsis, kita bisa meletakkan ponsel dipenyangga, kemudian mengatur posisi kita didepan kamera, setelah siap tinggal bilang 'cheese', ponselpun menjepret. Ini tentu lebih mudah daripada memakai timer, kadang pada saat ponse memotret kita belum siap.

Kamera bekerja dengan baik dalam keaadan pencahayaan cukup, tapi dalam kondisi gelap sangat megecewakan, flash hampir tidak berguna disini.

Pada saat membeli ponsel ini saya mendapatkan leather case, dalam kondisi gelao leather case ini akan memantulkan cahaya yang merusak hasil foto, sementara kalo kita lepas hp dari case, menghasilkan foto gelap.

FITUR UNGGULAN

Ada beberapa fitur menarik yang diusung L9. Salah satunya quick translator yang bisa membantu kita menerjemahkan bahasa dengan mengarahkan kamera ke arah tulisan. Fitur ini bisa mengenali 44 bahasa dan menerjemahkannya ke 64 bahasa. Tapi tentusaja kita membutuhkan koneksi internet supaya aplikasi ini bisa bekerja. Sayangnya kita harus mendownload kamus dulu yang ternyata hanya satu bahasa yang gratis, benar-benar menngecewakan.

Kemudian juga fitur quick memo. Yaitu fitur yang memungkinkan kita membuat catatan dilayar seperti di galaxy Note. Kemudian juga ada mstyle keypad yang memudahkan kita melakukan pengetikan.

HARGA

Dengan harga Rp 3.250.000,_ ponsel ini cukup layak kita beli. Karena di kisaran Harga yang sama ada produk Samsung ada Galaxy S advance. Yang nyaris 'kalah segalanya' dari LG Optimus L9.